ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA IBU MENYUSUI
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas
mata kuliah Keperawatan Keluarga
Disusun
oleh :
Fahmi muhaemin ramdani
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TASIKMALAYA
JL. Tamansari Gobras Tasikmalaya
2016/2017
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
IBU MENYUSUI
A. Pengkajian
1.
Identitas Puskesmas
a)
Nama
Puskesmas : PUSKESMAS
TAMANSARI
b)
No
Register : CM 1234518
c)
Tanggal
pengkajian : 18 November 2016
d)
jarak untuk mencapai pelayanan
kesehatan terdekat :
Jarak puskesmas/pustu dengan rumah
|
Cara
keluarga mencapai pelayanan kesehatan terdekat
|
1 Kilometer
|
Menggunakan kendaraan roda dua sepeda motor
|
2. Data
Umum
a)
Nama
kepala keluarga : Tn.Y
b)
Alamat : Depok 2, RT 02 RW 10 kec. Tamansari
kota Tasikmalaya
c)
Telepon
: 085330368399
d)
Pekerjaan
: Buruh
e)
Pendidikan
: SD
f)
Komposisi : 2
No
|
Nama
anggota keluarga
|
Hub
dg KK
|
JK
|
Umur
|
Pendidikan
|
Pekerjaan
|
Agama
|
Keadaan
kesehatan
|
Imunisasi
|
KB
|
Bahasa
Indonesia
|
KET
|
1.
|
TN. Y
|
Suami
|
L
|
28
|
SD
|
Buruh
|
Islam
|
baik
|
Tidak
|
Tidak
|
Iya
|
-
|
2.
|
Ny. M
|
Istri
|
P
|
23
|
SMP
|
IRT
|
Islam
|
baik
|
Tidak
|
Tidak
|
Iya
|
-
|
h). Genogram
Keterangan :
: Laki –laki
: Perempuan
: menikah
: Garis Keturunan
: Tinggal serumah
:
Laki-laki meninggal
i).
Tipe Keluarga
Keluarga inti
dari suami, istri dan anak
3. Riwayat Dan Tahap Perkembangan Keluarga
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga Ny.M sekarang pada tahap keluarga dengan
anak baru lahir.
b.
Tugas
perkembangan keluarga yang belum terpenuhi Berdasarkan pengkajian keluarga Ny.M sudah terpenuhi tugas perkembangan keluarga sesuai
dengan tahap perkembangannya.
4.
Biologis Keluarga
a. Keadaan kesehatan
keadaan kesehatan keluarga Ny.M pada saat pengkajian
menunjukan kesehatan yang kurang
baik ia mengeluh sakit di daerah payudara jika sedang menyusui anaknya karena
adanya bendungan ASI pada daerah payudara dan bayinya tidak dapat menyusui
seperti layaknya bayi yang harus mendapatkan ASI dikarenakan aerola Ny.M masuk
ke dalam. pada Tn.Y suami dari Ny.M menunjukan kesehatan yang baik dan tidak ada keluhan sama sekali.
b.
Kebersihan
keluarga
No.
|
Nama
|
Frekuensi
Mandi
|
Tempat
Mandi
|
Cuci
Tangan
|
Cuci
Kaki
|
1.
|
Tn. Y
|
2x1
|
Kamar Mandi
|
Ya
|
Ya
|
2.
|
Ny. M
|
2x1
|
Kamar Mandi
|
Ya
|
Ya
|
c.
Penyakit
yang diderita
1) Tn. Y mengatakan tidak menderita penyakit yang
mengharuskan berobat
2) Ny. M juga mengatakan tidak menderita penyakit yang mengharuskan
berobat
d. Penyakit kronik/menular
Keluarga Ny.M mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit menular
e. Keacatan anggota keluarga
Keluarga Ny.M tidak ada anggota keluarga yang mengalami kecacatan.
f.
Pola
makan
1)
Makanan
pokok : Nasi
2)
Lauk : Campuran
3)
Sayuran
: Kadang-kadang
4)
Buah
: Kadang-kadang
a.
Susu
: Kadang-kadang
b.
Frekuensi
Makan : 3 x 1 hari
c.
Air
Minum : Air Putih
g.
Pola
Istirahat
Nama
|
Tidur Siang
|
Tidur Malam
|
Tn. Y
|
Jarang
|
21.00 – 04.00
|
Ny. M
|
Jarang
|
21.00 – 04.00
|
h.
Reproduksi
/ Aseptor KB
Ny.M tidak memakai KB
5.Psikologis Keluarga
a. Keadaan emosi / mental
Keadaan keluarga Ny. M ini sangat harmonis dan damai karena jika ada masalah di dalam keluarga,
keluarga selalu merundingkan dengan kepala dingin tidak dengan emosi, dan
hubungannya baik dengan masyarakat. Tapi terkadang Ny.M
terlalu protektif terhadap bayinya.
b. Koping keluarga
Jika ada masalah Ny. M selalu membicarakannya dengan
suami (Tn. Y) dan keluarga lainnya. Jika terjadi masalah, Ny.M menyikapinya dengan tenang agar tidak stress.
c.
Kebiasaan
buruk
Keluarga Ny.M tidak
memiliki kebiasaan buruk karena suaminya Tn.Y bukan perokok atau peminum
minuman keras.
d. Rekreasi
Setiap hari libur keluarga Ny.M selalu menyempatkan untuk berkumpul dengan keluarga
meskipun itu cuman jalan – jalan biasa.
e.
Pola
Komunikasi Keluarga
Menurut
Ny.M dia tidak mengalami kesulitan dalam komunikasi dengan
keluarga nya.
f.
Pengambilan
keputusan
Tn.Y suami dari Ny.M adalah kepala keluarga sebagai pengambil
keputusan untuk mengendalikan keluarga agar menjadi lebih baik dengan cara
berdiskusi.
g.
Peran
Informal
Tn.
Y suami
dari Ny.M sebagai kepala
keluarga bertanggung jawab dalam mengatur struktur keluarganya,
Sedangkan
Ny. M sebagai istri berperan membantu dalam pelaksanaan tanggung jawab keluarga.
6. Sosial
Ekonomi Keluarga
a. Hubungan dengan orang lain :
Dalam berhubungan sosial dengan masyarakat Ny.M dan Tn.Y sangat baik dan mudah bergaul
dengan tetangga maupun masyarakat
sekitar.
b. Kegiatan organisai sosial :
Ny. M sering mengikuti pengajian mingguan di sekitar
rumahnya.
c. Kegiatan Ekonomi :
Pendapatan keluarga meliputi :
Tn. Y sebagai buruh,
pengahasilanRp. 1.200.000,00/bulan
Ny. M sebagai ibu rumah tangga tidak memiliki penghasilan.
Ny.M mengakatan penghasilan dari suaminya sekarang digunakan untuk membayar listrik,
biaya makan sehari-hari dan sisanya ditabungkan.
7.
Spiritual Keluarga
a. Keadaan beribadah :
Semuanya dikeluarga Ny.M semua nya beragama islam.
b.Keyakinan tentang kesehatan :
Didalam keluarga nya Ny. M yakin bahwa semua keluarga nya dalam keadaan sehat.
c. Nila dan Norma :
Nilai dan norma yang berlaku di dalam keluarga Ny.M semuanya menyesuaikan dengan apa yang agama islam ajarkan dan yang berlaku di
masyarakat.
d. Adat yang mempengaruhi kesehatan :
Tidak ada adat yang mempengaruhi kesehatan keluarga Ny. M
8. Lingkungan
Rumah
a.
Denah
Rumah :
b.
Kebersihan
dan kerapihan
Keluarga
Ny.M menjaga kebersihan rumah dengan cara membersihkannya
secara teratur yaitu pada waktu pagi hari dan sore hari.
c.
Penerangan
Untuk
penerangan di rumah keluarga Ny.M cukup. Siang hari sinar matahari masuk melalui jendela rumah
sehingga tidak gelap dan untuk malam hari penerangan menggunakan tenaga
listrik.
d.
Ventilasi
Sirkulasi
udara di rumah baik, jendela yang terpasang dapat dibuka dan
ditutup.
e.
Jamban
Keluarga
Ny.M mempunyai wc di dalam rumah dan kondisi wc bersih lantai
tidak licin serta memiliki penerangan dengan lampu 34 watt.
f.
Sumber
air
Keluarga
Ny.M menggunakan sumber air dari sumur belakang rumahnya
yang tidak berbau, berwarna, dan berasa dan airnya di tampung di bak mandi yang digunakan untuk mencuci, mandi,
dll.
g.
Pemanfaatan
Halaman
Untuk
pemanfaatan halaman rumah keluarga Ny.M memanfaatkan halam rumah dengan cara menghiasnya dengan
beberapa pot bunga.
h.
Pembuangan
air kotor
Untuk
pembuangan air kotor keluarga Ny.M membuang air ke spiteng. Dan jarak spiteng
dengan sumur 20m.
i.
Pembuangan
sampah
Untuk
pembuangan sampah keluarga Ny.M membuangnya ke tempat sampah dan
membakarnya
j.
Sumber
pencemaran
Tidak
ada sumber pencemaran di lingkungan keluarga Ny.M.
9. Fungsi
Keluarga
a. Fungsi afektif
Dalam keluarga Ny.M terlihat harmonis, dan saling menyayangi satu sama lain,
juga saling menghargai antar sesama anggota keluarga.
b. Fungsi sosial
Komunikasi antara keluarga dan masyarakat terjalin dengan
baik, itu ditandai dengan Ny.M dan Tn.Y sering meluangkan waktunya untuk bersosialisasi
c.
Fungsi Reproduksi
Ny.M
mempunyai anak 1 saat ini Ny.M belum merencanakan untuk mempunyai anak lagi.
d. Fungsi perawatan kesehatan
·
Kemampuan
keluarga mengenal masalah kesehatan.
Ny.
M mengatakan dirinya mengeluh sakit di daerah payudara jika
sedang menyusui anaknya karena adanya bendungan ASI pada daerah payudara dan
bayinya tidak dapat menyusui seperti layaknya bayi yang harus mendapatkan ASI
dikarenakan aerola Ny.M masuk ke dalam. Dan keluarga belum mengetahui secara
pasti bagaimana cara mengatasinya.
·
Kemampuan
keluarga dalam mengambil keputusan
Keputusan hasil kepala keluarga (Tn.Y) menghasilkan
respon yang positif. Itu ditandai dengan Tn. Y langsung membawa anggota
keluarganya ke pelayanan kesehatan terdekat.
·
Kemampuan
keluarga merawat anggota keluarga yang sakit.
Jika ada salah satu anggota keluarga yang sakit sering
kali adanya peranan anggota untuk merawat satu sama lain, dan untuk Ny. M mengeluh
sakit di daerah payudara jika sedang menyusui anaknya karena adanya bendungan
ASI pada daerah payudara dan bayinya tidak dapat menyusui seperti layaknya bayi
yang harus mendapatkan ASI dikarenakan aerola Ny.M masuk ke dalam. keluarga belum bisa melakukan cara perawatan yang baik dan benar.
·
Kemampuan keluarga
memodifikasi lingkungan
Keluarga sudah mampu memodifikasi dan menjaga lingkungan rumah agar tetap
bersih dan sehat, ditandai dengan Keluarga
Ny.M menjaga kebersihan rumah dengan cara membersihkannya
secara teratur yaitu pada waktu pagi hari dan sore hari.
·
Kemampuan
keluarga menggunakan fasilitas kesehatan
Bila ada anggota keluarga yang sakit keluarga Ny.M
langsung membawanya ke pelayanan kesehatan terdekat.
e. Fungsi ekonomi
Untuk penghasilan Ny.M sebagai ibu rumah tangga tidak mempunyai
penghasilan sedangkan Tn.Y suami dari Ny.M bekerja sebagai buruh
mempunyai penghasilan perbulan
sekitar Rp. 1.200.000. Dan penghasilan tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan
keluarganya.
10. Harapan
keluarga
Keluarga
Ny.M mengharapkan adanya petugas kesehatan
yang berkunjung ke rumahnya untuk memberikan pelayanan kesehatan.
B.
Pemerikasaan fisik.
1. Keadaan umum : keadaan keluarga pada saat
pengkajiaan dalam kondisi kurang baik pada Ny. M
2. Tanda – tanda vital :
Nama KK
|
TD (mmHg)
|
RR (x/menit)
|
Nadi(x/menit)
|
Suhu(‘c)
|
BB (kg)
|
TB (cm)
|
LL
|
LK
|
Tn. Y
|
120/80
|
20
|
80
|
36,6
|
60
|
170
|
17
|
50
|
Ny.M
|
110/80
|
20
|
90
|
36,5
|
55
|
155
|
16
|
45
|
By.A
|
|
30
|
100
|
36,5
|
3
|
50
|
|
33
|
3.
Pemeriksaan
Capelo Caudal.
Nama Keluarga
|
Kepala dan rambut
|
Hidung
|
Telinga
|
Mata
|
Mulut, gigi, lidah, dan pharing
|
Leher dan tenggorokan
|
Tn. Y
|
Normal, rambut ikal,
tidak ada ketombe, dan tidak rontok
|
Hidung
simetris, tidak ada nyeri
|
Pendengaran
baik, kedua telinga simetris,bersih, dan tidak ada nyeri tekan.
|
Penglihatan
baik tidak ada anemis, pergerakan bola mata baik.
|
Bentuk
simetris mukosa mulut lembab, lidah simetris, gigi lengkap.
|
Tidak ada
pembesaran kelenjar tiroid dan kelenjar getah bening.
|
Ny. M
|
Normal,
rambut lurus hitam, tidak ada ketombe dan rontok.
|
Hidung
simetris, tidak ada nyeri.
|
Pendengaran
baik dan kedua telinga simetris.
|
Penglihatan
baik, tidak terjadi anemis, dan pergerakan bola mata baik.
|
Bentuk
simetris, mukosa mulut lembab, lidah simetris dan gigi lengkap, tongsil baik
|
Tidak ada
pembesaran kelenjar tiroid dan kelenjar getah bening.
|
By.A
|
Normal, tidak ada massa atau area lunak di tulang
tengkorak, rambut hitam
|
Hidung di garis tengah, bernafas melalui hidung
|
Posisi mata berada garis lurus dengan mata,
pembentukan tulang rawan terbentuk dengan baik
|
Skelera tidak ikterik, konjungtiva tidak merah muda,
pupil bereaksi bila ada cahaya, reflex mengedip ada
|
Bentuk dan ukuran mulut
profesional dengan wajah, bibir berbentuk dengan warna merah muda, reflek
menghisap ada, tonsil baik, gigi belum ada
|
Leher berbentuk simetris dan
pendek, tiroid di garis tengah dan massa tidak ada
|
4.
Pemeriksaan
dada/torak
Nama Keluarga
|
Pemeriksaan Paru
|
Pemeriksaaan Jantung
|
Tn. Y
|
a.
Inspeksi :
Bentuk dada simetris
b.
Palpasi :
tidak ada nyeri tekan
c.
Auskultasi :
bunyi paru vesikuler.
|
a.
Inspeksi :
Bentuk dada simetris
b.
Palpasi :
tidak ada nyeri tekan
c.
Auskultasi :
bunyi redup, irama reguler, bunyi S1 dan S2 tidak ada bunyi tambahan.
|
Ny. M
|
a.
Inspeksi :
Bentuk dada simetris
b.
Palpasi :
tidak nyeri tekan
c.
Auskultasi :
bunyi paru vesikuler
|
a.
Inspeksi :
Bentuk dada simetris
b.
Palpasi :
tidak ada nyeri tekan
c.
Auskultasi :
bunyi redup, irama reguler, bunyi S1 dan S2 tidak ada bunyi tambahan.
|
By.A
|
a. Inspeksi :
Bentuk dada simetris
b. Palpasi :
tidak ada nyeri tekan
c. Auskultasi :
bunyi paru vesikuler.
|
a. Inspeksi :
Bentuk dada simetris
b. Palpasi :
tidak ada nyeri tekan
c. Auskultasi :
bunyi redup, irama reguler, bunyi S1 dan S2 tidak ada bunyi tambahan.
|
5.
Pemeriksaan
payudara
Nama keluarga
|
Inspeksi
|
Palpasi
|
Tn. Y
|
Bentuk simetris
|
Tidak ada benjolan,tidak ada
nyeri tekan
|
Ny. M
|
Bentuk tidak simetris karena adanya pembengkakan pada payudara
|
Tidak ada benjolan, ada nyeri tekan
|
By.A
|
Bentuk simetris
|
Tidak ada benjolan,tidak ada
nyeri tekan
|
6.
Pemeriksaan
abdomen
Nama keluarga
|
Inspeksi
|
Auskultasi
|
Perkusi
|
Palpasi
|
Tn.Y
|
Bentuk simetris
|
Bising usus 10-12x/menit
|
Bunyi timpani
|
Tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembesaran hepar.
|
Ny.M
|
Bentuk simetris
|
Bising usus 10-12x/menit
|
Bunyi timpani
|
Tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembesaran hepar.
|
By.A
|
Bentuk bundar dan simetris pada tali pusat terdapat dua
arteri dan satu vena berwarna putih kebiruan
|
Bising
usus ada.
|
Bunyi
timpani
|
Abdomen
lunak, tidak ada nyeri tekan, dan tanpa massa hati
|
7. Ekstremitas, kuku dan kekuatan otot
Nama Keluarga
|
Kuku
|
Ekstremitas
|
Kekuatan Otot
|
Tn. Y
|
Tidak terjadi clubing finger, tidak terjadi sianosis, dan kuku tampak bersih.
|
Baik, ekstremitas atas dan bawah.
|
Kekuatan otot 5
(1-5).
|
Ny. M
|
Tidak terjadi clubing finger, tidak terjadi sianosis, dan kuku tampak bersih.
|
Baik, ekstremitas atas dan bawah.
|
Kekuatan otot 5
(1-5).
|
By.A
|
Tidak terjadi sianosis, dan panjang kuku melewati bantalan
kuku
|
Baik, ekstremitas atas dan bawah. Reflek genggam ada
|
|
8. Genetalia dan anus.
Namakeluarga
|
Genetalia dan Anus
|
Tn. Y
|
Genetalia
:Penis normal, tumbuh rambut
pubis.
Tidak ada nyeri tekan.
Anus :
Normal, tidak ada nyeri saat BAB
|
Ny. M
|
Genetalia
: Vagina normal, tumbuh rambut pubis, tidak ada nyeri tekan
Anus :
Normal, tidak ada nyeri saat BAB
|
By.A
|
Genetalia
: Vagina normal, belum tumbuh rambut pubis, tidak ada nyeri tekan
Anus :
Normal, posisi di tengah dan paten.
|
9. Pemerikasaan Neurologi
Nama Keluarga
|
Saraf Kranial
|
Tn. Y
|
N.1 Olfaktorius : dapat membedakan bau parfum dan kayu putih.
N.2 Optikus : dapat menggerakan bola mata.
N.3 Okulomotorius : dapat menggerkan bola mata secara normal.
N.4 Troklearis : dapat menggerkan bola mata kebawah dan keatas.
N.6 Abdusen : dapat menggerakan bola mata secara normal.
N.5Trigeminus : mampu menutup rahang, menggerakan rahang bawah kiri dan
kekanan.
N.7 Facialis : mampu mengerutkan dahi dan mengangkat alis.
N.8 Vestibula Coclearis : ketajaman pendengaran normal N.9 Glosofaringeus : mampu berbicara, menelan, dan pengecap baik.
N.10 Vagus : menelan normal.
N.11 Asesorius : mampu menggerakan kepala.
N.12 Hipoglosus : mampu menjulurkan lidah.
|
Ny. M
|
N.1 Olfaktorius :dapat membedakan bau parfum dan kayu putih.
N.2 Optikus : dapat menggerakan bola mata.
N.3 Okulomotorius : dapat menggerkan bola mata secara normal.
N.4 Troklearis : dapat menggerkan bola mata kebawah dan keatas.
N.6 Abdusen : dapat menggerakan bola mata secara normal.
N.5Trigeminus : mampu menutup rahang, menggerakan rahang bawah kiri dan
kekanan.
N.7 Facialis : mampu mengerutkan dahi dan mengangkat alis.
N.8 Vestibula Coclearis : ketajaman pendengaran normal N.9 Glosofaringeus : mampu berbicara, menelan, dan pengecap baik.
N.10 Vagus : menelan normal.
N.11 Asesorius : mampu menggerakan kepala.
N.12 Hipoglosus : mampu menjulurkan lidah.
|
By.A
|
a. Berkedip
: normal
b. Tonic
neck : bayi melakukan perubahan posisi jika kepala ditolehkan ke satu sisi
c. Moro :
lengan ekstensi, kepala mendongkak kebelakang
d. :
menggenggam : jari-jari melengkung melingkari jari yang di letakkan di
telapak tangan bayi
e. Rooting
: bayi memutar ke arah pipi yang di usap
f.
Menghisap : bayi menghisap dengan kuat dalam berespon terhadap stimulasi
reflex ini menetap selama masa bayi dan mungkin terjadi selama tidur tanpa
stimulasi.
g.
Menari/melangkah : kaki akan bergerak ke atas dan ke bawah
|
10. Pemeriksaan Penunjang.
Tidak ada pemeriksaan penunjang.
C.
Analisis Data
No
|
Data
|
Kemungkinan Penyebab
|
Masalah Kesehatan
|
Masalah
Keperawatan
|
1.
|
Ds :
·
Ny.M mengatakan putting susunya tidak keluar
·
Ny.M
mengatakan ASI nya menetes sedikit-sedikit
Do :
·
Ny.M
payudara tampak bengkak
·
Ny.M
bertanya-tanya tentang keluhannya
|
-
Ketidakmampuan
keluarga mengenal masalah kesehatan
-
Ketidakmampuan
keluarga merawat orang sakit
-
Ketidakmampuan
keluarga memodifikasi lingkungan
-
Ketidakmampuan
keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan
|
Bisa mempengaruhi pada keadaan psikis
Ny.M karena sering memikirkan ASI
yang tidak keluar
|
Ansietas
|
2.
|
Ds :
·
Ny.M mengatakan nyeri pada payudaranya
Do :
·
Ny.M
meringis kesakitan
·
Skala
nyeri 4 (0-5)
|
-
Ketidakmampuan
keluarga mengenal masalah kesehatan
-
Ketidakmampuan
keluarga merawat orang sakit
-
Ketidakmampuan
keluarga memodifikasi lingkungan
Ketidakmampuan keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan
|
Bisa mempengaruhi pada payudara Ny.M karena
ASI yang tidak keluar
|
Nyeri
|
D.
DIAGNOSIS KEPERAWATAN KELUARGA.
1. Ansietas pada Ny.M (23) keluarga Tn.Y (28) berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga mengenal masalah anggota keluarga yang
sakit.
Ds :
·
Ny.M
mengatakan putting susunya tidak keluar
·
Ny.M mengatakan ASI nya menetes
sedikit-sedikit
Do :
·
Ny.M
payudara tampak bengkak
·
Ny.M bertanya-tanya tentang keluhannya
2. Nyeri pada Ny.M (23) keluarga Tn.Y (28) berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit.
Ds :
·
Ny.M
mengatakan nyeri pada payudaranya
Do :
·
Ny.M meringis kesakitan
·
Skala nyeri 4 (0-5)
SKALA UNTUK MENENTUKAN PRIORITAS
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
(BAILON DAN MAGLAYA, 1978)
NO
|
KRITERIA
|
Skor
|
BOBOT
|
PERHITUNGAN
|
PEMBENARAN
|
1.
|
Sifat
Masalah
Skala
: Tidak/kurang sehat
Ancaman
kesehatan
Keadaan
sejahtera
|
3
2
1
|
1
|
3/3
× 1 = 1
|
Ny.M
mengatakan putting susunya tidak keluar dan ASI nya menetes sedikit-sedikit
|
2.
|
Kemungkinan
masalah dapat diubah
Skala
:
Mudah
Sebagian
Tidak
dapat
|
2
1
0
|
2
|
1/2
× 2 = 1
|
Ny.
S terkadang pergi ke pelayanan kesehatan terdekat untuk mendapat perawatan dan pengobatan
|
3.
|
Potensial
masalah untuk dicegah
Skala
:
Tinggi
Cukup
Rendah
|
3
2
1
|
1
|
2/3
× 1 = 2/3
|
Pencegahan
bisa dilakukan dengan memberikan demonstrasi tentang pijat oksitoksin
|
4.
|
Menonjolnya
masalah
Skala
:
Masalah
berat, harus segera ditangani
Ada
masalah tetapi tidak perlu ditangani segera
Masalah
tidak dirasakan
|
2
1
0
|
1
|
2/2
× 1 = 1
|
Karena
pembengkakan pada payudara akan menyebabkan ansietas semakin berat.
|
JUMLAH
|
8/3
|
1.
Ansietas pada Ny.M (23) keluarga Tn.Y (28) berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga mengenal masalah anggota keluarga yang
sakit.
Ds :
·
Ny.M
mengatakan putting susunya tidak keluar
·
Ny.M mengatakan ASI nya menetes
sedikit-sedikit
Do :
·
Ny.M
payudara tampak bengkak
·
Ny.M bertanya-tanya tentang keluhannya
SKALA UNTUK MENENTUKAN PRIORITAS
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
(BAILON DAN MAGLAYA, 1978)
NO
|
KRITERIA
|
Skor
|
BOBOT
|
PERHITUNGAN
|
PEMBENARAN
|
1.
|
Sifat
Masalah
Skala
: Tidak/kurang sehat
Ancaman
kesehatan
Keadaan
sejahtera
|
3
2
1
|
1
|
1/3
× 1 = 1/3
|
Ny.M
mengatakan nyeri pada payudaranya
|
2.
|
Kemungkinan
masalah dapat diubah
Skala
:
Mudah
Sebagian
Tidak
dapat
|
2
1
0
|
2
|
1/2
× 2 = 1
|
Kurangnya
pengetahuan keluarga terhadap perawatan payudara
|
3.
|
Potensial
masalah untuk dicegah
Skala
:
Tinggi
Cukup
Rendah
|
3
2
1
|
1
|
2/3
× 1 = 2/3
|
Pencegahan
bisa dilakukan dengan mengikuti penyuluhan tentang cara perawatan payudara
|
4.
|
Menonjolnya
masalah
Skala
:
Masalah
berat, harus segera ditangani
Ada
masalah tetapi tidak perlu ditangani segera
Masalah
tidak dirasakan
|
2
1
0
|
1
|
2/2
× 1 = 1
|
Pengetahuan
tentang cara perawatan payudara pada ibu menyusui
|
JUMLAH
|
6/3
|
2. Nyeri pada Ny.M (23) keluarga Tn.Y (28) berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit.
Ds :
·
Ny.M
mengatakan nyeri pada payudaranya
Do :
·
Ny.M meringis kesakitan
·
Skala nyeri 4 (0-5)
E.
Perencanaan
Identitas
Keluarga :
Nama :
Ny. M
Alamat : Depok 2, RT 02 RW 10 kec.Tamansari
kota Tasikmalaya
Umur :
23
Telepon : 085330368399
Tanggal :
18 November 2016
NO
|
DX
KEP
|
TUJUAN
UMUM
|
TUJUAN
KHUSUS
|
STANDAR EVALUASI
|
INTERVENSI
dan
RASIONAL
|
T
T
|
|
KRITERIA
|
STANDART
|
||||||
1
|
Ansietas pada Ny.M (23) keluarga Tn.Y (28)
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal
masalah anggota keluarga yang sakit.
|
Setelah dilakukan kunjungan sebanyak 3x
-
Keluarga
mampu mengenal masalah
-
Keluarga
mampu merawat orang sakit
-
Keluarga
mampu memofifikasi lingkungan
-
Keluarga
mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan
|
Setelah dilakukan kunjungan rumah
selama 3x dalam
sebulan
- Keluarga mampu mengenal masalah
anggota keluarga yang sakit.
|
Verbal =
·
Ny.M mengatakan tidak merasakan cemas
PSIKOMOTOR =
·
Keluarga mampu
mengurangi kecemasan yang di rasakan oleh Ny.M
|
a.
Air susu ibu (ASI) adalah suatu
emulsi lemak dalam larutan protein, laktosa dan garam-garam anorganik yang
sekresi oleh kelenjar mamae ibu, yang berguna sebagai makanan bagi bayinya.
b. Manfaat
ASI
·
ASI merupakan makanan alamiah
yang baik untuk bayi, praktis, ekonomis, mudah dicerna dan memiliki
komposisi, zat gizi yang ideal sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan
pencernaan bayi.
·
ASI mengandung laktosa yang lebih
tinggi dibandingkan dengan susu buatan dengan jenis apapun.
·
ASI mengandung zat pelindung atau
antibody yang dapat melindungi selama 5-6 bulan pertama.
·
ASI tidak mengandung
betalactoglobulin yang dapat menyebabkan alergi pada bayi.
·
Proses pemberian ASI dapat
menjalin hubungan psikologis antara ibu dan bayi.
|
1.
Jelaskan pada keluarga tentang air susu ibu (ASI)
Rasional :
agar keluarga mengetahui tentang ASI
2.
Berikan pengetahuan kepada keluarga tentang manfaat ASI
Rasional :
agar keluarga mampu mengetahui tentang manfat ASI
3.
Ajarkan pada keluarga tentang relaksasi dan nafas dalam
Rasional : agar klien tenang
|
|
2.
|
Nyeri pada Ny.M (23) keluarga Tn.Y (28)
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat
anggota keluarga yang sakit.
|
Setelah dilakukan kunjungan sebanyak 3x
-
Keluarga
mampu mengenal masalah
-
Keluarga
mampu merawat anggota keluarga yang sakit
-
Keluarga
mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan
|
Setelah dilakukan kunjungan rumah
selama 3x dalam 1
bulan diharapkan keluarga Ny.M
-
Mampu merawat anggota keluarga yang sakit
|
VERBAL =
·
Ny.M
mengatakan nyeri berkurang
PSIKOMOTOR =
·
Keluarga
mampu mempraktekan cara perawatan payudara pada ibu menyusui
|
a.
Perawatan umum payudara ibu
menyusi
·
Bersihkan secara rutin daerah
seputar putting susu dengan kapas yang di basahi air hangat.
·
Oleskan minyak zaitun pada
payudara untuk menjaga kelembabannya, agar hasilnya lebih maksimal, lakukan
pijatan ringan dengan gerakan yang lembut.
·
Lakukan senam ringan dengan focus
untuk memperkuat otot dada.
·
Hindari mandi dengan air panas
terlalu sering.
·
Jangan tidur dengan posisi
telungkup.
·
Jangan terlalu sering tidak
mengenakan “Bra”.
·
Oleskan cream “lanolin” setiap
hari pada putting susu, bila perlu untuk menjaga kelembutan dan mencegah
lecet-lecet sewaktu menyusui.
·
Bila putting susu terlalu pendek,
datar dan tertarik ke dalam, tariklah masing-masing putting keluar dan
pilir-pilirlah di antara ibu jari dan jari telunjuk selama beberapa menit
setiap hari. Atau kenakan pelindung putting susu.
|
1. Berikan
pengetahuan pada keluarga tentang perawatan payudara pada ibu menyusui
Rasional :
Agar mengetahui cara perawatan
payudara pada ibu hamil dengan baik benar.
2. Beritahu
keluarga tentang cara menyusui yang benar
Rasional : agar tidak terjadi asfiksia.
3. Anjurkan
klien untuk relaksasi nafas dalam
Rasional : untuk mengurangi rasa nyeri
|
No comments:
Post a Comment